KORAN78.COM – Trending video nenek-nenek bertanya suntik mati di salah satunya puskesmas. Kejadian itu dijumpai terjadi di Bengkulu.
Di video itu, terlihat nenek itu mengenak penutup kepala warna kuning kecoklat-coklatan. Saat ditanyakan team klinis yang mengecek, nenek itu menanyakan “di tempat ini ada suntik mati tidak?”.
Petugas klinis yang sedang mengecek tekanan terkejut dengar pertanyaan nenek itu.
Video memiliki durasi 18 detik itu trending di dunia jagat maya.
Dalam video yang tersebar itu tercatat “said pasien lanjut usia” ada suntik mati. Di video itu tercatat caption, nenek lanjut usia 80 tahun ke puskesmas sendiri tanpa pengiring dan tidak bawa pertanda pengenal.
Video trending itu diambil salah satunya mahasiswi perguruan tinggi swasta di Kota Bengkulu, dengan inisial Sa. Wanita ini sedang magang di puskesmas itu dalam waktu dua minggu, terhitung sejak awal kali September sampai tengah September 2023.
Sa bercerita, video nenek itu diambil pada Selasa 5 September 2023, kira-kira jam 10.00 WIB. Waktu itu nenek itu tiba ke salah satunya Puskesmas di Kecamatan Singaran Pati, Kota Bengkulu, Propinsi Bengkulu.
Setiba di puskesmas, nenek itu ngos-ngosan selesai jalan kaki seorang diri. Saat masuk puskesmas, nenek itu langsung ke arah tempat ruangan registrasi pasien yang ada di depan pintu masuk puskesmas.
Saat di atas meja registrasi petugas bertanya nama nenek, alamat, sampai keluh kesah sakit. Tetapi suara yang dikatakan nenek itu kurang terang.
Selesai dari meja registrasi, nenek itu ditujukan utuk check tekanan darah.
Di atas meja pemeriksaan, narasi Sa, petugas klinis bertanya lagi nama, alamat, dan keluh kesah sakit yang dirasakan nenek. Tidak itu saja, team klinis bertanya keluarganya. Tetapi, nenek menjawab tidak ada. Sementara cucunya sedang sekolah.
Secara mendadak, nenek bertanya ke petugas klinis “di tempat ini ada suntik mati?”. Langsung mahasiswi, partnernya dan petugas klinis terkejut dan bersedih teteskan air mata.
Mereka teteskan air mata karena bersedih pada sesuatu yang dikatakan nenek ke petugas klinis itu. Selesai dicheck tekanan, nenek juga dikasih obat.
“Kemudian saya mulai memvideokan dan mengupload ke salah satunya akun sosial media,” kata Sa saat dijumpai, Jumat (8/9/2023).
Selesai mendapatkan obat, nenek itu diantarkan oleh Sa dan partnernya ke tempat tinggalnya dengan memakai sepeda motor. Mereka minta nenek untuk memperlihatkan jalan ke tempat tinggalnya.
Tempat tinggalnya tidak jauh dari puskesmas di wilayah itu. Setiba di tempat tinggalnya, keadaan rumah cukup ada dan ada kendaraan.
“Saat datang di dalam rumah ada keluarga yang menyongsong saya dan teman saya. Kami ide untuk mengantarkan nenek ke tempat tinggalnya memakai sepeda motor,” terang Sa.
Sepanjangnya jalan ke arah rumah, sampai Sa, ia dan partnernya teteskan air mata.
“Saya memvideokan ini tidak ada tujuan apapun. Tidak ada tujuan lain,” sampai Sa.
Dalam pada itu, penanggung jawab mahasiswi magang di Puskesmas, Hi menerangkan, nenek itu seringkali tiba ke puskesmas. Tiap pasien, sampai Hi, mempunyai kisah sakit.
“Nenek itu kerap kesini (Puskesmas). Ia kerap diantarkan keluarganya. Kemungkinan hari itu keluarganya lagi banyak pekerjaan atau repot. Kemungkinan nenek disuruh untuk bersabar dari keluarga supaya tidak pergi sendiri tetapi nenek masih tetap pergi sendiri,” papar Hi.
Hi menyebutkan, mahasiswi magang itu tidak ketahui kisah nenek sebelumnya. Karena, nenek itu kerap diantarkan keluarganya ke puskesmas.
“Saya baru mengetahui semalam (Kamis 7 September 2023) video tersebut. Ia (mahasiswi) tidak berpikiran bila apa yang ia posting bisa menjadi trending,” papar Hi.