KORAN78.COM – Beberapa aktris pemain film Sakral Tunggak yang dibuat oleh PH film porno di Jaksel blak-blakan masalah bayaran yang diterimanya. Bayaran yang diterima aktris bervariatif dimulai dari Rp 1 juta s/d Rp dua juta setiap harinya.
Rabu (20/9/2023) salah satunya aktris yang dengan terus-terang ungkap besaran bayaran yang diterimanya yaitu Virly Virginia. Virly akui bila bayarannya tidak semahal sama seperti yang dibahas sejauh ini. Kebalikannya, Virly mengatakan bila bayaran yang diterimanya dirasakan tidak tepat.
“Bayarannya tidak semahal itu, tidak sesuai begitu ya,” ungkapkan Virly Virginia selesai dicheck di Polda Metro Jaya, Selasa (19/9).
“Dari Rp 1 juta sampai Rp dua juta, sehari,” paparnya.
Selainnya tidak sesuai dengan, Virly Virginia menjelaskan pembayaran gaji pun tidak mulus. Bahkan juga, seringkali pembayarannya tersendat-sendat.
Selainnya Vilry, Melly 3gp mengutarakan bayaran yang diterimanya tidaklah sampai belasan juta rupiah. Angka Rp 10 juta sampai Rp 15 juta disebutkan jauh dari bayaran asli yang ia terima.
“Tempo hari kan ada yang katakan dibayarkan Rp 10 juta sampai Rp 15 juta, tetapi kenyataannya saya hanya dibayarkan Rp 1 juta,” katanya.
Melly 3gp justru akui trauma main di sana. Waktu shooting lama, Melly 3gp akui dipaksakan beradegan yang diminta.
“Saya hanya 1 adegan, trauma bermain di sana. Dari jam 11 siang sampai jam 3 pagi diminta bermain di sana dan dipaksakan mainkan episode yang ia suruh,” papar Meli.
“Ia sebelumnya sempat ngajak saya bermain kembali 3x, tetapi saya tidak mau. Ia nawarin tiga hari Rp lima juta, tiga hari Rp tujuh juta, terus satu hari Rp 1,lima juta. Saya tidak mau, karena telah trauma,” jelasnya.
Selainnya pemain wanita, hal yang juga sama diutarakan oleh dua pemain pria. Pemain pria yang ikut dicheck memaparkan bayarannya yang tidak berapa. Artis terkenal Ujang Ronda mengutarakan bayarannya yang cuma Rp 500 ribu.
“Rp 500 ribu, sekali maen,” sebut Ujang Ronda dengan logat Betawi.
Ujang Ronda bahkan juga main di Sakral Tunggak tanpa scenario dan cuma improvisasi. Pemain pria yang lain, yaitu Fatra Ardianata, menentang masalah ada bayaran Rp 10 juta sampai Rp 15 juta.
“Jika untuk bayaran saya tidak dapat nyebut. Hanya yang tempo hari sekitaran Rp 10 juta-Rp 15 juta itu tidak. Kita tidak dapat katakan lebih atau minimnya, hanya itu tidak,” kata Fatra.
Polisi pada penjelasannya menjelaskan beberapa pemain dibayarkan Rp 10 juta sampai Rp 15 juta.
“Tidak ada kontrak untuk aktor yang dipakai dalam pembikinan film amoral yang diartikan . Maka pembayaran cuma sekali di per film dengan range pembayaran di angka Rp 10 juta sampai Rp 15 juta,” kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak ke reporter, Senin (11/9).
Kata Ade Safri bayaran disamakan reputasi pemainnya. Makin terkenal pemainnya, bayarannya akan makin tinggi.