KORAN78.COM – Ketahanan pangan menjadi satu diantara konsentrasi bekerja sama yang hendak didorong Indonesia dengan beberapa negara Amerika Latin dan Karibia. Hal itu dikatakan Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury dalam pembukaan Komunitas Usaha Indonesia-Amerika Latin dan Karibia (INA-LAC) 2023 di Jakarta, Senin (16/10/2023).
“Indonesia dan Amerika Latin dan Karibia bisa mainkan peranan penting pada industri kendaraan listrik,” kata Pahala, seperti dikutip Di antara. “Karena kita memiliki cadangan mineral penting yang berlimpah termasuk nikel, tembaga, kobalt, dan litium,” tambahnya. Ia mengutamakan keutamaan ketahanan pangan dan energi untuk Indonesia sebagai negara dalam jumlah warga yang lebih besar dan terus tumbuh.
Indonesia sekarang ini mengimpor sekitaran 1,lima juta sapi tiap tahunnya dan sekitaran 600.000 barel minyak dan beberapa produk turunannya tiap hari. Karena itu, ia menjelaskan jika kerja sama dengan beberapa negara Amerika Latin dan Karibia adalah langkah untuk tingkatkan ketahanan pangan dan energi Indonesia. “Kami menyaksikan jika ini bukanlah cuma adalah kesempatan untuk kami untuk betul-betul dapat bekerja di bagian perdagangan, tapi juga bersama meningkatkan rantai nilai pangan dan energi di Indonesia, dan investasi Indonesia di beberapa negara Anda di bagian ini: energi dan ketahanan pangan,” katanya.