KORAN78.COM – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) karhutla makin kronis. Pada Januari sampai September 2023, keseluruhan tempat indikatif kebakar capai 800.000 hektar menurut Madani Berkesinambungan. Madani Berkesinambungan mengatakan, keseluruhan tempat indikatif kebakar itu 4x lipat semakin lebih besar dibanding tahun kemarin.
Berdasar laporan instansi itu, keseluruhan luasnya karhutla pada 2022 yaitu sejumlah 204.000 hektar. Tempat indikatif kebakar adalah sistem yang diperkembangkan Madani Berkesinambungan pada tingkat ketepatan capai 90 %.
Simak juga: Wow! Harga Emas Naik Gila-gilaan, Cek Rincian harga 1 Gram hingga 1 Kg
Sistem tempat indikatif kebakar memprediksikan luasnya tempat yang diperhitungkan kebakar lewat replikasi data dengan cara near real time. Dari keseluruhan tempat indikatif kebakar, Pulau Kalimantan jadi teritori dengan luasnya karhutla paling besar capai lebih dari 385.466 hektar. Tiga propinsi di Kalimanan alami karhutla luar biasa.
Luas tempat indikatif kebakar di Propinsi Kalimantan Barat 154.167 hektar, Propinsi Kalimantan tengah 133.337 hektar, dan Kalimantan Selatan 97.962 hektar. Di lain sisi, tahun ini luas tempat indikatif kebakar di ekosistem gambut capai tingkat paling tingginya pada September yang capai 167.286 hektar.
Madani Berkesinambungan memberikan laporan, karhutla di ekosistem gambut pada September semakin makin tambah meluas sampai nyaris capai 30 % dari keseluruhan tempat yang kebakar dari Januari sampai September tahun ini.
Dalam pada itu, tempat indikatif kebakar di teritori konsesi pada Januari sampai September ialah selebar 282.466 hektar.
Di teritori konsesi yang tidak bertumpang-tindih, tempat indikatif kebakar paling luas ditumukan di ijin sawit dan minyak dan gas (migas). Di tempat konsesi sawit, tempat indikatif kebakar disampaikan selebar 98.410 hektar. Dan di tempat konsesi migas luas karhutla 91.875 hektar. “Madani Mengatakan pemerintahan untuk percepat ulasan ijin secara partisipatif dan lakukan cara mitigasi berbasiskan lanscape
Segel tempat Di lain sisi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengatakan sudah mengunci 39 lokasi karhutla selama setahun 2023 di beberapa daerah Indonesia. Direktur Jenderal Penegakan Hukum KLHK Rasio Ridho Sani menjelaskan, beberapa lokasi yang disegel ada di Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan tengah, dan beberapa propinsi yang lain.
Lokasi yang disegel terdiri dari tempat konsesi yang dipunyai beberapa perusahaan. Disamping itu ada yang tetap dipelajari pemilikan lahannya. “Ada 39 lokasi yang sudah dilakukan penyegelan, 29 lokasi salah satunya tempat konsesi dan 10 lokasi tetap dipelajari pemiliknya. Hingga kini masih pada proses,” katanya di Batam, Kepulauan Riau, Jumat (13/10/2023), seperti dikutip Koran78.
Ia menjelaskan, faksinya terus lakukan pengawasan titik api yang tetap semakin makin tambah meluas di sejumlah propinsi dengan menerjunkan team pengawas di lokasi itu. “Kami terus lakukan usaha pemantauan hotspot (titik panas) di lokasi yang kebakar.
Kami mengawasi hotspot supaya tidak makin meluas,” katanya. Ridho menerangkan, penyegelan di 39 lokasi itu adalah langkah pertama proses penegakan hukum yang diambil KLHK. Penegakan hukum yang diberi berbentuk penyegelan, ancaman administratif, mengaplikasikan pidana tambahan, dan penegakan hukum perdata.
1 thought on “Menggila, Karhutla Tahun ini 4 Kali Lebih Luas dari Tahun Lalu”